PRODI TEKNIK INDUSTRI UNTAG SURABAYA MENGADAKAN KUNJUNGAN KE KBS (KEBUN BINATANG SURABAYA)

“Implementation of Industrial and System Approach to Public Facility (KBS)”

Embrio ICP (International Class Program) Prodi Teknik Industri Untag Surabaya mengadakan kunjungan ke KBS (Kebun Binatang Surabaya). Kunjungan yang di laksanakan pada hari Sabtu 15/12/2018 ini diikuti oleh 17 mahasiswa dari kelas ICP dan diawasi langsung oleh 7 Dosen kelas ICP.

Kegiatan kunjungan KBS meliputi beberapa hal yang berhubungan dengan tugas besar matakuliah yang ada di semester satu secara komprehensif. Hal ini juga memanfaatkan MoU yang telah terjalin Antara Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dengan Kebun Binatang Surabaya (KBS).

“Kunjungan ke KBS ini merupakan salah satu program dari ICP dimana tujuannya adalah mengenalkan mahasiswa bagaimana pengelolaan dari industri jasa yaitu salah satunya fasilitas masyarakat” terang Ibu Putu selaku ketua pelaksana.

Lebih lanjut dosen teknik industri tersebut menjelaskan bahwa mahasiswa di harapkan dapat mengenal dan mengimplementasikan “Cimosa” atau Computer Integrated Manufacturing Open System Architecture yang tediri dari manage proses untuk bisnis dan support. Cimosa sendiri adalah kerangka dari keilmuan teknik industri dimana dalam sebuah sistem terdiri dari input, proses dan output.

“Output dari kegiatan ini adalah berupa laporan yang digunakan sebagai nilai matakuliah Pengantar Teknik Industri. Harapan kedepannya mahasiswa bukan hanya mengenal manufakturing saja, tetapi juga mereka lebih tau bagaimana mengatur bisnis dari sebuah bidang jasa” tambahnya.

Sesuai dengan tujuannya, menurut Zai salah satu mahasiswa ICP Teknik Industri Untag Surabaya, program kunjungan mahasiswa ini sangat penting dan berguna karena mahasiswa dapat mengimplementasikan apa yang mahasiswa dapat di bangku kuliah. Manfaat lainnya yaitu mahasiswa mempunyai gambaran bagaimana kondisi lapangan dengan melaksanakan observasi, analisis pengunjung, sistem promosi, control kualitas pelayanan, penanganan hewan peliharaan, distribusi pakan, hingga proses manajemen KBS dalam sebuah kajian dan laporan komrehensif.