FAKULTAS TEKNIK KUKUHKAN 235 CALON WISUDAWAN

Setumpuk kardus mie instan menandai Penggelaran Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya di R. Soeparman Hadipranoto Gedung Graha Wiyata lt. 9. Penggelaran pada Selasa, (18/2) ini dibuka dengan suguhan apik dari UKM Tari UNTAG Surabaya dalam Tari Remo. Dekan Fakultas Teknik-Dr. Ir. H. Sajiyo, M.Kes., IPM. tampil sebagai ketua Rapat Senat. Dalam sambutannya dia mengatakan, “Jangan sampai dengan IPK tinggi dan masa studi pendek, justru malah menjadi pengangguran intelektual. Cerminan akreditasi A adalah ketika anda menjadi alumni, bisa bermanfaat bagi masyarakat.”

Kepada calon wisudawan, dirinya berpesan agar berpegang teguh kepada nilai-nilai kebangsaan, “Anda adalah lulusan kampus nasionalis. Citra nasionalis adalah cinta pada negara dengan slogan NKRI harga mati. Amanah lembaga, alumni harus setia pada Pancasila dan UUD 1945. Tidak ada dalih apapun, alumni harus cinta pada NKRI.” Pada kesempatan yang sama, dia mengapresiasi para ketua program studi karena para calon wisudawan dapat lulus dengan IPK yang meningkat dan masa studi pendek.

Surat Keputusan yang dibacakan oleh Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik, Ir. Gatot Priyo Utomo, M.Sc. menyatakan bahwa Fakultas Teknik meluluskan 235 mahasiswa. Mereka yang akan dikukuhkan dalam Wisuda Semester Gasal Periode 2019/2020, adalah: 19 mahasiswa S-1 Teknik Industri, 32 mahasiswa S-1 Teknik Mesin, 32 mahasiswa S-1 Teknik Sipil, 30 mahasiswa S-1 Teknik Arsitektur, 37 mahasiswa S-1 Teknik Elektro, 79 mahasiswa S-1 Teknik Informatika, dan 25 mahasiswa Magister Teknik Sipil.

Turut dibacakan lulusan terbaik masing-masing program studi; di antaranya adalah Ririn Ariyani (Teknik Industri), Rizki Eko Kurniawan (Teknik Mesin), Muhammad Muhajir (Teknik Sipil), Adiyat Riyad Dhofir (Teknik Arsitektur), Rina Yuna Gusti (Teknik Elektro), Ilham Zaky Dhiya Ulhaq (Teknik Informatika) dan Henry Andriyan Chandra (Magister Teknik Sipil). Adapun Lulusan Terbaik Program S-1 diraih oleh Ilham Zaky Dhiya Ulhaq dari program studi Teknik Informatika dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,77.

Penggelaran ditutup dengan kuliah umum oleh Slamet Budiono, S.Psi., MT. dari Dinas Ketenagakerjaan. “Indonesia membutuhkan tenaga kerja yang terampil. Hal inilah yang menjadikan mencari kerja saat ini semakin berat. Karena itu Kementerian Ketenagakerjaan membuka Balai Latihan Kerja untuk melatih 1,9 juta tenaga kerja muda di dalamnya,” paparnya. Menurut Slamet, kunci untuk memenangkan persaingan kerja adalah karakter yang baik. “Kita tidak boleh pasrah dalam menghadapi persaingan kerja. Selain karakter unggul maka perlu kompetensi kerja. Attitude dan sikap kerja juga penting,” tutupnya. (um)


Untag Surabaya || Fakultas Teknik Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya