UNTAG SURABAYA LAKUKAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya lakukan pembangunan infrastruktur yang dirancang untuk Kantor Pusat dan berlantai 6 ini rencananya akan beroperasi pada Juli 2020. Hal ini merupakan upaya Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya untuk meningkatkan kualitas layanan. Peletakan batu pertama sendiri dilaksanakan Jumat, (20/12). Nantinya, selain berfungsi sebagai Kantor Pusat untuk pelayanan yang bersifat umum, gedung ini juga akan menjadi pusat interaksi sosial antar mahasiswa, baik untuk mengerjakan tugas atau aktivitas lainnya.

Ketua Yayasan-Drs. Ec. Mangapul Silalahi, MM. mengatakan, “Pembangunan Kantor Pusat ini merupakan bagian dari tuntutan zaman di mana perguruan tinggi swasta dipacu untuk membenahi diri dan mengingkatkan kualitas di segala bidang, termasuk infrastruktur pelayanan.” Ada 2 tahapan pembangunan, kata dia, “Selain membangun gedung berlantai 6, kita juga akan merevitalisasi gedung yang lama agar serasi. Hal ini telah dibicarakan dan didiskusikan berulang kali.”

Menurut pria yang akrab disapa Pak Sil ini, pembangunan tersebut senada dengan cita-cita YPTA Surabaya. “Kalau YPTA Surabaya bisa membangun terus, artinya ada progres yang kita peroleh. Kita telah mencapai ranking 57 nasional dalam tempo yang relatif cepat, tentu dengan kerjasama semua sivitas akademika. Membangun adalah suatu keharusan supaya kita dapat mempertahankan, atau kalau mungkin meningkatkan akreditasi ke jenjang internasional,” imbuhnya.

Ir. Bantot Sutriono, M.Sc. selaku Ketua Panitia Pembangunan Kantor Pusat memaparkan, “Gedung baru ini akan dibangun di zona yang kita tempati saat ini. Centernya sendiri adalah pohon beringin. Itu akan ditinggikan jadi tidak dimatikan, tetapi dipercantik dan jadi icon gedung yang akan dibangun ini.” Bantot menambahkan, “Gedung ini tidak hanya untuk YPTA Surabaya dan Rektorat, tetapi juga akan difungsikan seperti kantor-kantor pelayanan yang bersifat umum serta menjadi tempat interaksi sosial antar mahasiswa.” Dia berharap, “Semoga dengan jangka waktu pembangunan selama 9 bulan, dapat diberikan kelancaran dan kemudahan.” (um/ze)