PRODI TEKNIK INDUSTRI UNTAG SURABAYA SALURKAN DONASI DI 4 DAERAH

Sabtu, (9/5) Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya melakukan kegiatan sosial berupa penyerahan donasi pada masyarakat terdampak COVID-19. Hery Murnawan, ST., MT.-Ketua Prodi Teknik Industri mengatakan, “Banyak orang yang terkena dampak pandemi ini, jadi kami ada rasa empati untuk bisa membantu sesama.”

Sebelum menyerahkan donasi, kata Hery, pihaknya melakukan penggalangan dana pada alumni prodi Teknik Industri. “Kami membuat pamflet dan disebarkan kepada alumni angkatan 1990 hingga 2014. Responnya bagus.” Dia menyebutkan bahwa dana yang terkumpul digunakan untuk menyediakan 400 paket sembako yang berisi masker, 3 kg beras, 1 kg minyak, mie instan dan teh.

Penyerahan donasi secara simbolis dilakukan oleh Rektor UNTAG Surabaya-Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA, CPA. Bertempat di Gedung Q lantai 2, donasi diserahkan kepada mereka yang berjasa bagi Kampus Merah Putih; di antaranya adalah juru parkir, petugas taman hingga petugas kebersihan. Pada kesempatan yang sama, Rektor turut melepas tim penyerahan donasi ke 4 lokasi berbeda.

Hery menyebutkan, ada 4 kabupaten/kota yang menjadi titik penyerahan donasi yakni Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan Madura yang merupakan daerah asal mayoritas mahasiswa Teknik Industri Untag Surabaya. “Di Surabaya, selain di kampus kami juga menyerahkan donasi di TPU Sukolilo oleh prodi dan TPU Benowo yang diserahkan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Industri,” paparnya.

Ditambahkan oleh Hery, “Penyerahan donasi di Sidoarjo ada 2 lokasi yaitu Buduran dan Krian. Begitu pula di Gresik ada 2 lokasi, Dukun dan Bunga. Sedangkan di Madura hanya 1 lokasi yaitu Bangkalan.” Dia menegaskan bahwa dalam penyerahan donasi tidak akan ada perkumpulan massa. Pasalnya telah dilakukan survei sebelumnya, sehingga pada hari pelaksanaan, timnya langsung bisa menyerahkan donasi.

Hery berharap, donasi yang diberikan dapat meringankan beban masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. “Harapannya bisa dilakukan secara berkala. Ini menjadi bukti bahwa kami, prodi Teknik Industri melakukan bakti kepada masyarakat khususnya menengah ke bawah,” tutur Hery. “Nantinya tidak hanya sembako. Mungkin bisa menambah jaringan, sehingga bisa melakukan penelitian bersama,” tutupnya. (um)