EVALUASI KINERJA IMKM DI PROVINSI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN METODE DEA MULTIPLIERS

Penulis :

Erni Puspanantasari Putri, ST., M.Eng., Ph.D.

Bonifacius Raditya Sri Pramana Putra

Hal: x+91 Halaman

Ukuran (15,5 x 23 cm)

ASBI   9778-623-5351-08-7

Harga:  Rp 70.000,-

 

Industri Mikro, Kecil, dan Menengah (IMKM) adalah pilar penting untuk meningkatkan ekonomi di Indonesia. Alasan yang melandasinya, antara lain: (i) Jumlah IMKM yang sangat besar mencapai 64,2 juta, dan  (ii) Kontribusi IMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,07%. Ini membuktikan bahwa kontribusi IMKM terhadap peningkatan ekonomi Indonesia, meliputi: keandalan untuk menyerap 97% dari keseluruhan tenaga kerja yang tersedia serta kemampuan mengumpulkan 60,4% dari keseluruhan investasi. Pada umumnya, IMKM terlihat sebagai sektor ekonomi yang paling tahan krisis, padahal sebenarnya IMKM merupakan usaha yang paling rentan. IMKM dihadapkan pada beberapa masalah yang menyebabkan daya saingnya belum maksimal. Permasalahan tersebut, antara lain: (i) IMKM mengalami kendala untuk beradaptasi dengan perkembangan. Hal ini disebabkan IMKM memiliki pengalaman yang kurang; (ii) IMKM memliki jaringan atau networking yang lemah. Kondisi ini akan menghambat IMKM dalam berkompetisi; dan (iii) IMKM memiliki modal terbatas. Dengan berbagai kendala yang dihadapi IMKM maka dibutuhkan suatu upaya untuk mengembangkan IMKM ketingkat yang lebih baik. Evaluasi kinerja merupakan salah satu cara untuk mengidentifikasi efektif dan tidak efektifnya IMKM. Evaluasi kinerja IMKM dapat dimanfaatkan  sebagai ukuran untuk menaikkan kinerja IMKM. Dengan demikian, IMKM sebagai pilar perekonomian nasional dapat memenangkan persaingan bisnis yang kompetitif. Metode Data Envelopment Analysis (DEA) merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengukur kinerja. DEA merupakan metode yang dapat diimplementasikan pada pengambilan keputusan dengan memperkirakan efisiensi relatif dari beberapa departemen atau unit organisasi sebagai unit pengambilan keputusan (decision-making unit, DMU). DEA juga merupakan suatu metode yang kuat karena dalam implementasinya dapat menggunakan banyak input dan output. Pengganda bobot (weight multipliers) adalah aspek dasar dari Metode DEA Multipliers. Metode ini berbeda dari tipe analisis produktivitas dan kinerja lainnya karena memiliki keunggulan akan pengganda bobot. Nilai pengganda bobot dalam DEA Multipliers dapat dihitung dengan menggunakan Model Linier Programming. Model Pengganda DEA mendefinisikan efektivitas sebagai rasio keluaran tertimbang terhadap masukan berbobot.


Untag Surabaya || Fakultas Teknik Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya